Senin, 24 Oktober 2011

Andersen Incar Poin AKOC Bangkok

Jakarta (ANTARA) - Andersen Martono (14) semakin termotivasi untuk meraih poin tertinggi di ajang Asian Karting Open Championship (AKOC) Seri IV di Bangkok, 6-7 November, setelah di seri III pekan lalu di Sirkuit Sentul Bogor, berhasil melampaui target.
Dalam balapan di Sentul, Andersen yang sebelum lomba hanya menargetkan 10 besar, berhasil finis di posisi keenam kelas Formula Senior 125 Open dengan catatan waktu 21:56.610 atau terpaut satu detik dengan Aldi Rizky Agustian yang berada di urutan kelima.
"Hasil tersebut memang melampaui dari target saya sebelumnya. Saya senang karena lawan yang saya hadapi di sini semuanya senior saya," tutur Andersen, Selasa, yang juga senang olahraga bulu tangkis bila senggang balapan.
Runner-up Junior Asia 2010 itu berharap penampilannya sekarang dan yang akan datang akan selalu lebih baik dari balap-balap sebelumnya, karena ia berharap dapat meningkatkan pengalaman dan "jam terbang" di kelas Formula Senior 125 cc.
Meski sukses melampaui target di Sentul, Andersen tetap mematok target 10 besar di ajang AKOC Seri IV di Bangkok, 6-7 November.
"Untuk musim ini target tetap 10 besar-lah, karena saya baru turun di kelas Formula Senior mulai awal 2011," ujarnya.
Apalagi di Bangkok nanti akan banyak turun pembalap tuan rumah, yang menurut penilain Andersen mereka sangat kencang dan banyak pengalaman. Ia mengakui, balapan itu sangat berat apalagi ia baru saja tampil di kelas Formula Senior.

Namun begitu, siswa Sekolah Pelita Harapan Kemang ,Jakarta itu berjanji akan "fight" dengan para pembalap Thailand dan negara lainnya seperti di tiga seri sebelumnya, yakni Macau, Filipina dan Sentul.
Bahkan, keinginan Andersen untuk naik ke posisi lima besar tetap ada di benaknya.
"Siapa sih yang tidak ingin berada di posisi lima besar? Semua pembalap tentu punya keinginan, termasuk saya. Tapi itu nantilah," kata Andersen.

Ajang AKOC ini merupakan acara cukup penting, sebagai salah satu program kompetisi karting Andersen di musim 2011.
Dalam lomba di Bangkok nanti, siswa berusia 14 tahun itu tetap akan mengandalkan chasis KOSMIC dan mesin jenis KF2 yang Vortex.

Andersen akan didukung Roland Chong sebagai manager tim, Chirstophe Noel sebagai mekanik dan Joko Riyanto sebagai asisten mekanik.

Sedangkan tantangan yang dihadapi Andersen adalah penyesuaian terhadap "braking system" dan karakter mesin, yang tentunya sangat berbeda pada saat dia berlaga dengan KF3 di tahun-tahun sebelumnya.
"Yang terpenting lagi, ajang di Bangkok nanti akan digunakan untuk lebih menyiapkan diri menghadapi lomba di Suzuka, Jepang, November mendatang.
"Biar nanti bisa tampil lebih baik lagi di Suzuka," papar Andersen.
Bagi Andersen sendiri, lomba di Suzuka merupakan event pengganti dari program Kejuaraan Dunia KF3 di Monte Carlo yang rencananya akan diikuti oleh putra dari Wachjudi Martono ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar